Jakarta (PHU)---Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief hari ini menerima delegasi anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Haris mengatakan kunjungan DPRD Provinsi Jabar ke Ditjen PHU Kemenag RI ini dalam rangka mendapatkan informasi serta konsultasi terkait kuota penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 untuk Provinsi Jawa Barat.
"Kami ingin diskusi dan konsultasi lebih dalam dengan Dirjen PHU terkait kuota penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 untuk Provinsi Jawa Barat termasuk pemberangkatan Jemaah haji melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka," kata Abdul Haris mengawali pertemuan dengan Dirjen PHU .
Dirjen PHU Hilman Latief dalam kesempatan itu menjelaskan Arab Saudi menetapkan kuota haji Indonesia 1445H/2024M menjadi 241.000 setelah adanya tambahan kuota sebanyak 20.000.
"Awalnya jumlah kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 dan kemudian ada tambahan dari pemerintah Arab Saudi 20.000 sehingga total kuota haji Indonesia tahun ini 241.000 jemaah. Kuota haji tahun ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah penyelengaraan haji Indonesia. Khusus untuk Jawa Barat kuota haji tahun ini sebanyak 40.201 jemaah," kata Hilman Latief, Senin (4/3/2024).
"Tentunya Ditjen PHU Kementerian Agama berharap kuota haji tambahan yang telah diberikan pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia dapat dimanfaatkan oleh jemaah sehingga kuota haji itu dapat terpenuhi di setiap daerah termasuk di Provinsi Jawa Barat. Pemenuhan kuota ini juga akan berdampak terhadap antrian keberangkatan haji di setiap daerah," sambungnya.
Hilman menambahkan mulai tahun 2023 jemaah haji asal Jawa Barat memiliki dua embarkasi/debarkasi untuk memberangkatkan ribuan Jemaah haji Jawa Barat yang terbagi dalam kelompok terbang (Kloter) yaitu Embarkasi/Debarkasi Jakarta Bekasi dan Embarkasi/Debarkasi Kertajati.
"Tahun 2023 merupakan tahun perdana bagi Embarkasi/Debarkasi Kertajati memberangkatkan Jemaah haji yang berasal dari Provinsi Jawa Barat yaitu Kabupaten/Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Sumedang atau yang biasa disingkat menjadi Ciayumajakuningsusu," pungkas Dirjen.
Editor : Tree Agung Nugroho