Jakarta (PHU) —- Penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445H masih akan mengutamakan layanan kepada Jemaah Haji lanjut usia (lansia).
Pasalnya pada tahun ini, ada sekitar 45 ribu Jemaah Haji lansia yang akan diberangkatkan ke Arab Saudi.
Demikian disampaikan Direktur Bina Haji pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU), Arsad Hidayat saat menyampaikan materi bertajuk Jati Diri Petugas Haji dalam Bimbingan Teknis Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1445 H/2024 M di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.
“Ini adalah tantangan bagi para petugas haji. Ada sekitar 45ribu jemaah lansia yang berangkat tahun ini. Terapkan mindset melayani lansia dalam diri masing-masing," ujar Arsad, Rabu (20/3/2024).
"Layani selayaknya kita melayani orang tua kita, dengan sambutan yang terbaik, berikan konsumsi yang terbaik, komunikasi dengan bahasa yang terbaik, jangan sakiti mereka,” sambungnya.
Tantangan berikutnya, lanjut Arsad, adalah bagaimana menjaga para jemaah lansia ini agar dapat beribadah dengan aman dan nyaman di Tanah Suci.
Oleh karena itu, rukshah dalam beribadah menjadi hal yang penting untuk disampaikan kepada para Jemaah Haji, terutama jemaah lansia.
“Angka wafat Jemaah Haji tahun lalu menjadi angka tertinggi dalam sejarah pelaksanaan ibadah haji. Ini menjadi PR bagi kita semua, terutama para petugas, bagaimana kita dapat mendukung kelancaran dan kenyamanan beribadah para jemaah,” terang Arsad.
“Terutama lagi bagi para petugas bimbingan ibadah, agar dapat menyampaikan atau memberikan rukshah-rukshah, keringanan, atau berbagai alternatif dalam beribadah bagi Jemaah Haji lansia agar mereka tetap dapat menjalankan ibadahnya dengan nyaman,” sambungnya lagi.
Skema alur transportasi untuk Jemaah Haji di Armuzna juga menjadi salah satu tantangan yang harus dimitigasi para petugas haji. Ditambahkan Arsad, untuk tahun ini, tidak ada lagi Jemaah Haji yang tinggal di Mina Jadid sehingga potensi berdesakan perlu diantisipasi.