Melihat Tradisi dan Budaya Masyarakat Lombok Timur Menyambut Musim Haji

30 Apr 2024 oleh Boy Azhar | dilihat 6403 kali

Mataram (PHU) --Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki sebuah tradisi yang hingga kini terus dilestarikan oleh masyarakatnya dalam menyambut gelaran musim haji setiap tahun.

Tradisi leluhur tersebut diantaranya tahlilan, tasyakuran saat keberangkatan dan kedatangan hingga ziara kubur di setiap menyambut musim haji.

Seperti di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB.

Menurut Kepala Kanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz tradisi dalam menyambut musim haji setiap tahun ini juga bergayung sambut dengan bergeraknya roda perekonomian warga.

Hal ini diungkapkan Zamroni saat   membuka dan sekaligus memberikan Pembinaan Manasik Haji untuk CJH asal Kabupaten Lombok Timur di Masjid Agung Al Mujahidin Selong Kabupaten Lombok Timur, Minggu, 28 April 2024

"Masyarakat kita khususnya di Kabupaten Lombok Timur mengadakan acara tasyakuran di rumah masing – masing selama 7 hingga 10 hari dengan biaya yang besar. Ada juga jemaah yang menyemblih hewan seperti sapi “ ujar Zamroni.

Mantan Kabag TU ini juga menyampaikan selama 7 sampai 10 hari penyewaan terop pun meningkat termasuk juga CJH sebelum berangkat ke Tanah Suci Mekkah melaksanakan kegiatan ziarah ke makam.

“Ketika CJH melaksanakan kegiatan ziarah makam, penyewaan alat angkutan transportasi meningkat di musim haji, termasuk juga di Kabupaten Lombok Timur. Dan  memang Kabupaten Lombok Timur ini selalu jamaah calon haji yang terbanyak dari seluruh Kabupaten/Kota di NTB “ tandasnya.

Ia menambahkan tradisi dan budaya dalam menyambut musim haji ini sudah ada sejak lama dan bertahan hingga kini.

Mulai dari budaya tahlilan ketika CJH selesai mendaftar haji, ziarah makam menjelang keberangkatan, tasyakuran selama 7 sampai hingga 10 hari sampai menjelang keberangkatan, memasang terop selama sejak acara tasyakuran sampai dengan kepulangan dari Tanah Suci dan acara tasyakuran kepulangan jamaah haji.

Semua ini adalah tradisi dan budaya masyarakat yang terus ada dan dilestarikan di tengah – tengah masyarakat Lombok Timur,

Pembinaan Manasik Haji untuk CJH asal Kabupaten Lombok Timur ini juga dirangkai dengan agenda nasional Launching Senam Haji dan Peragaan Batik Haji 2024 yang diikuti oleh seluruh Kepala dan Plt Kankemenag se Pulau Lombok.

"Dampak nyata dari pemberangkatan haji setiap tahunnya di NTB lebih khusus di Pulau Lombok adalah mampu mengangkat dan menaikan perekonomian masyarakat," ujar Zamroni.

"Musim haji tahun 2024 membangkitkan perekonomian masyarakat mulai, dari percetakan spanduk – spanduk selamat jalan dan selamat datang CJH secara bersamaan khususnya di Kabupaten Lombok Timur dengan jumlah 1143 CJH dan petugas.” tutupnya.

Kontributor : Humas NTB