Yogya (PHU) - Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1445H / 2024M telah berakhir, meskipun banyak jemaah yang mengaku puas terhadap pelayanan haji tahun ini, namun pelaksanaannya tetap menjadi bahan refleksi dan evaluasi untuk ke depannya.
Hal ini disampaikan Plt. Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Mufi Imron Rosyadi pada kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H/2024 M Embarkasi Surabaya, Rabu (24/7/2024).
Plt. Kakanwil menyampaikan terima kasih dan memberi apresiasi kepada semua stakeholder yang terlibat sehingga penyelenggaraan haji tahun 2024 bisa lancar dan sukses sekaligus memohon maaf kepada Jemaah Haji Jawa Timur bila masih ada kekurangan dalam memberikan pelayanan.
"Alhamdulillah, terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan penuh penyelenggaraan haji 1445 H ini sehingga dapat berjalan lancar tanpa ada kendala berarti," ujar Mufi.
Dalam sambutan Panitia, Kepala Bidang Penyalenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Abdul Haris menyampaikan, kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk memperoleh masukan dan tanggapan dari berbagai pihak, terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji di Embarkasi Surabaya secara komprehensif, sebagai bahan perbaikan untuk penyelenggaraan haji di tahun depan.
"Ada beberapa hal yang menjadi bahan evaluasi, antara lain barang bawaan berupa rokok, air minum di ruang tunggu bandara (fast track), Amenities, usulan peremajaan fasilitas (kamar) di asrama haji dan lain sebagainya," terang Abdul Haris dalam laporannya.
Hadir dalam rapat evaluasi perwakilan PPIH Embarkasi dari unsur Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Surabaya, Kantor Imigrasi Surabaya, Bea Cukai, Otoritas Bandara Wilayah III, Angkasa Pura, juga Kepala Kantor dan Kasi PHU Kantor Kemenag Kabupaten/Kota se Jawa Timur.
Secara umum pelaksanaan Ibadah Haji tahun 1445H/2024M berjalan dengan baik dan sukses. Banyak fakta-fakta kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini yang diakui oleh jemaah haji melalui beragam testimoni.
"Setiap kloter datang, kita tanyakan kepada jemaah terkait layanan dari Pemerintah dan semuanya menjawab memuaskan," tutur Haris.
Layanan fast track di Bandara Juanda adalah salah satu layanan yang mendapat apresiasi dari jamaah. Fast track dapat memangkas waktu jemaah karena pengecekan paspor sudah diadakan di Makkah Route Bandara Juanda Surabaya tidak lagi di Bandara Madinah maupun Jeddah.
Kegiatan evaluasi yang digelar di Yogyakarta ini ditutup pada Jum`at (26/7). Abdul Haris menyebutkan hasil rekomendasi yang telah disusun dan juga laporan kegiatan operasional haji embarkasi Surabaya akan kita sampaikan ke Dirjen PHU.