Perkuat Teori dan Praktik, 1.120 Petugas Haji Gelar Gladi Posko

26 Mar 2024 oleh Mustarini Bella Vitiara | dilihat 125232 kali

Jakarta (PHU) —- Memasuki hari kedelapan pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek), Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menjalani simulasi dan gladi posko di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada Selasa (26/3/2024).

Calon PPIH Arab Saudi berkesempatan melakukan simulasi penyelenggaraan ibadah haji yang dibagi per Daerah Kerja (Daker), yaitu Daker Makkah, Daker Madinah, dan Daker Bandara.

Direktur Bina Haji pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Arsad Hidayat menyampaikan, simulasi hari ini merupakan kelanjutan dari sesi materi tentang Satuan Operasional Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina) yang diberikan kemarin pada Senin (25/3/2024).

“Bagaimana praktiknya layanan di Armuzna, mulai dari alur, pelayanannya seperti apa, karena kalau teori tanpa praktik itu mengawang-awang, dinamika di lapangan itu tidak sesederhana di dalam teori,” jelas Arsad.

“Pelaksanaan gladi ini adalah miniatur dari penyelenggaraan ibadah haji nantinya,” sambungnya lagi.

Dalam gladi posko, peserta sudah harus menghadapi potensi-potensi masalah yang mungkin muncul saat penyelenggaraan haji.

Adapun masalah yang disimulasikan antara lain penanganan terhadap jemaah lansia, jemaah yang sakit, jemaah yang meninggal dunia, jemaah yang tersasar hingga simulasi wukuf di Padang Arafah.

Sementara Kolonel Harun Al Rasyid selaku Kepala Bidang Pelindungan Jemaah (Linjam) yang juga memimpin gladi posko berharap dengan simulasi dan gladi posko ini membuat petugas maksimal dalam memberikan pelayanan.

“Semoga dapat memberikan pengalaman dan ilmu-ilmu yang bisa diimplementasikan saat penyelenggaraan haji,” ujar Harun.

Sebagai informasi, Bimtek Terintegrasi PPIH Arab Saudi digelar di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada 19 s.d. 29 Maret 2024 dan diikuti oleh 1.120 peserta dari berbagai unsur Kementerian/Lembaga diantaranya Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, TNI/POLRI, organisasi masyarakat, dan pondok pesantren.

Editor: Benny Andriyos

Fotografer: MCH2024