Jeddah (PHU)— Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief meminta kepada segenap petugas PPiH Arab Saudi untuk tetap fokus melayani jemaah dan tidak termakan isu-isu yang beredar di media sosial.
Imbauan ini disampaikan Dirjen PhU kepqda Media Center Haji (MCH) saat tiba dari Tanah Air di Bandara King Abdulazis International Jeddah, Arab Saudi pada Jumat (23/5/2025) petang.
“Saya minta moral petugas jangan turun, tetap kerja keras dan jangan termakan isu,” pesan Hilman Latief.
“Ada masalah selesaikan, ada sesuatu yang salah, kita klarifikasi, mentalnya harus terbangun. Ini baru sepertiga pekerjaan. Puncaknya masih dua minggu lagi. Mudah-mudahan kita konsisten dan diberikan kemudahan,” sambung Hilman.
Persiapan Armuzna
Terkait Armuzna (Arafah, Musdalifah dan Mina) Hilman mengatakan masih terus dilakukan persiapan dengan maksimal.
Diantaranya memastikan data awal yang saat ini di lapangan banyak bergeser dan harus bisa tercapture kembali.
Misalnya di hotel lanjut Hilman ada sekian orang, berapa jumlahnya, maktabnya apa saja, lokasi Arafahnya di mana dan layanan syarikahnya.
“Kita akan pantau ulang, kita akan cek kembali dan kita akan bicarakan bersama dengan perusahaan layanan,“ tandas Hilman.
Hilman mengatakan Menteri Agama sudah menyampaikan meskipun ada delapan perusahaan layanan yang dikontrak untuk melayani jemaah haji Indonesia, niatnya adalah untuk mendapatkan kepastian dan layanan yang lebih baik.
“Insyallah bisa kita tuntaskan. Setelah data fix, maka kita masuk ke mekanisme pergerakan. 221.000 orang jemaah dan idi hari yang sama akan kita buat ritme dan penjadwalan yang sangat detail selama 24 jam.,” ujar Hilman.
“Sehingga jemaah bisa diterima di Arafah dan ditempatkan sesuai dengan tempat yang memang sudah dialokasikan,” tutup Hilman.