Solo (PHU) --- Muhammad Roif (56) namanya. Jemaah haji asal Kulonprogo DI Yogyakarta ini mengaku sangat puas dengan seluruh layanan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia.
Dengan struktur kata yang baik, Roif yang tergabung dalam Kloter 46 Debarkasi Solo (SOC) ini berulang kali mengucap syukur alhamdulillah bisa diberikan kelancaran, keselamatan, serta kesehatan lahir batin saat beribadah haji tahun 1445 H/ 2024 M.
"Alhamdulillah. Dari awal keberangkatan hingga tiba kembali di tanah air, kita diberikan kelancaran, keselamatan, dan kesehatan lahir batin bisa melaksanakan amaliah di Armuzna dan amalan sunnah lainnya," ungkap Roif kepada tim Media Center Haji PPIH Pusat di Solo, Sabtu (6/7/2024).
Roif menjelaskan, bus shalawat yang telah disiapkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sangat membantu jemaah untuk salat lima waktu di Masjidil Haram. "Terkait dengan bus shalawat, tidak ada kendala sedikitpun," katanya.
Saat menjalankan wukuf, Roif merasa bahwa makanan tidak kurang sedikitpun. "Bahkan belum sempat kita lapar, sudah didrop lagi. Persiapan konsumsi untuk di Muzdalifah juga sudah didrop di Arafah," ujar jemaah yang berperawakan tinggi ini.
"Masalah katering, alhamdulillah bisa berjalan dengan baik, kita bisa merasakan masakan Indonesia di Arab Saudi" lanjutnya.
Saat menjalani puncak haji, Roif kembali mengucap syukur karena situasi saat di Muzdalifah berjalan damai, aman, dan tentram. Ia juga mengaku sudah dijemput ke Mina sebelum waktu Subuh.
Pun demikian di Mina. Dengan suhu mencapai 48 - 50 derajat celcius, Roif bersama dengan rombongannya tetap merasa baik. "Untuk lontar jumrah, kami mengikuti jadwal yang telah ditentukan oleh Pemerintah Arab Saudi. Kami melaksanakan lontar jumrah setelah Ashar dan sebelum Subuh" kenangnya.
Menyinggung soal tempat menginap selama di Makkah dan Madinah, Roif mengungkap bahwa dirinya merasakan hotel berbintang. "Betul betul di hotel bukan di penginapan, baik di Makkah maupun di Madinah. Walapun di sana kita sekamar ada yang berempat atau berlima, kita bersyukur alhamdulillah, Pemerintah Indonesia sudah memberikan pelayanan maksimal untuk memberikan kenyamanan bagi jemaah haji yang merupakan dhuyufurrahman," tegas Roif.
Alhasil, Roif sebagai jemaah haji Indonesia sangat berterima kasih kepada Kementerian Agama yang telah memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji.
"Saya berdoa, Kementerian Agama diberikan maunah (pertolongan) oleh Allah, diberikan kemudahan dalam memberikan pelayanan yang maksimal pada dhuyufurrahman," harapnya.
"Semakin lama semakin banyak tantangan, semakin banyak permasalahan dan kompleks persoalan haji. Tetapi kami yakin, dengan doa dari seluruh masyarakat Indonesia, Kementeiran Agama siap dan bisa melaksanakan tugas pelayanan dhuyufurrahman di masa mendatang dengan lebih baik lagi," tandasnya.
Humas