Tersisa 47 Seat, Kuota Haji Bali Siap Diisi Pada Pelunasan Tahap Kedua

26 Feb 2024 oleh Mustarini Bella Vitiara | dilihat 1267 kali

Denpasar (PHU) --- Sampai hari terakhir pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Tahap Kesatu pada Jumat (23/2/2024), tercatat sebanyak 685 jemaah telah melakukan pembayaran pelunasan Bipih. Artinya, dari 732 kuota jemaah yang diberikan untuk Provinsi Bali, masih terdapat 47 sisa kuota yang belum terisi dan akan diisi pada pelunasan Bipih Tahap Kedua yang diselenggarakan pada 13 s.d. 26 Maret 2024 mendatang.

Rincian jemaah yang telah melunasi pada tahap kesatu adalah 561 jemaah non-cadangan, 23 jemaah prioritas lansia, 1 Petugas Haji Daerah (PHD) dan 100 jemaah cadangan. “Kalau total semua, maka yang sudah melunasi setara 93,58 persen dari kuota jemaah Provinsi Bali,” ujar Muhammad Nasihuddin, Ketua Tim Pelayanan Haji Reguler pada Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali.

Pelunasan tahap kedua sendiri diperuntukkan bagi jemaah yang masuk kategori gagal sistem (perbankan maupun Kesehatan), pendampingan lanjut usia, penggabungan mahram/keluarga dan pendampingan jemaah disabilitas. Pihak Kanwil berharap bahwa pelunasan tahap kedua dapat menutupi sisa kuota yang sampai saat ini belum terpenuhi.

Menurut Nasihuddin, pemerintah sejatinya telah memperpanjang waktu pelunasan tahap kesatu yang awalnya sampai tanggal 12 Februari 2024 menjadi tanggal 23 Februari 2024. Pada saat tanggal 12 Pebruari 2024 kemarin, jumlah jemaah yang telah melunasi mencapai 649 jemaah atau 88,66 persen. Dengan perpanjangan masa pelunasan, ada peningkatan jumlah jemaah yang melunasi mencapai 685 jemaah atau 93,58 persen.

Walau demikian, pihak Kanwil menyayangkan masih adanya beberapa jemaah yang sudah dinyatakan istithaah dan memenuhi syarat untuk melunasi tetapi belum melakukan pelunasan sampai akhir waktu tahap kesatu. “Menurut data, ada 15 jemaah yang sudah istithaah tetapi belum melakukan pembayaran pelunasan. Boleh jadi karena menunggu pasangannya berstatus istithaah atau mungkin ada yang terkendala ekonomi,” jelas Nasihuddin.

Oleh karenanya, Kanwil berharap agar jemaah yang diusulkan masuk di pelunasan tahap kedua dapat mempersiapkan diri, terutama menuntaskan pemeriksaan Kesehatan sebelum pelunasan. Pihak Kanwil memiliki target agar kuota Provinsi Bali dapat terpenuhi secara keseluruhan sehingga kuota dapat terserap secara optimal dan daftar antrean (waiting list) Jemaah Haji dapat berkurang. (Bidang PHU Kanwil Kemenag Bali)