Tutup Orientasi Penguatan MB, Dirjen PHU: Jadilah ASN Moderat dan Profesional

16 Agu 2024 oleh Mustarini Bella Vitiara | dilihat 8883 kali

Bogor (PHU) --- Orientasi Penguatan Moderasi Beragama (MB) yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama diharapkan dapat melahirkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki sikap moderat.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief dalam sambutannya saat menutup rangkaian kegiatan Orientasi Penguatan Moderasi Beragama (MB) di Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (15/8/2024) malam.

“Jadilah ASN yang moderat pikiran dan sikapnya, yang mengedepankan sikap adil dan respect terhadap orang lain, dan melihat bagaimana perbedaan itu bukan sebuah halangan untuk mencapai kemajuan,” ujar Hilman.

IMG_0636.jpeg

Pandangan moderat, sambungnya, sangat penting dimiliki oleh seorang ASN dalam dunia kerjanya karena kesuksesan yang akan dicapai tetap membutuhkan andil dari orang lain.

“Itu tidak mungkin kita lakukan sendiri, pasti ada orang lain, dan kadang-kadang kita harus bekerja sama dengan orang yang berbeda ideologi, pandangan, dan karakter, sehingga kita harus berani lompat dari zona nyaman dan bekerja profesional,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Hilman menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada para peserta yang telah mengikuti seluruh proses belajar dalam kegiatan Orientasi Penguatan Moderasi Beragama Angkatan ke-VI tersebut dengan tuntas.

Dikatakannya, Moderasi Beragama merupakan salah satu program unggulan dari Kementerian Agama dan menjadi legacy nomor satu yang diberikan oleh Presiden Jokowi kepada Menteri Agama.

“Nah legacy yang kedua adalah kebijakan Haji Ramah Lansia, sehingga patut dibanggakan teman-teman PHU menjadi bagian dari legacy Bapak Presiden Indonesia,” pungkas Hilman.

Terkait dengan pelaksanaan Orientasi Penguatan Moderasi Beragama kedepannya Hilman mengusulkan untuk dilakukan dengan konsep simulasi terhadap kondisi jemaah haji saat di Arab Saudi, terutama ketika berada di Arafah.

“Saya usul acara ini kedepan tidak harus di hotel tapi dapat dibuat alternatifnya di outdoor seperti di Arafah, ada tenda dan toiletnya antre, jadi peserta juga bisa merasakan apa yang dialami jemaah, jadi nuansanya lebih menantang dan saya pikir dapat menciptakan suasana team work yang lebih baik,” tandas Hilman.

Sementara itu, Ketua Tim Bagian Organisasi, Kepegawaian dan Hukum (OKH) Ditjen PHU sekaligus Ketua Penyelenggara Orientasi Penguatan MB, Slamet melaporkan kegiatan ini telah berjalan selama 4 (empat) hari dengan total 48 JP (Jam Pelajaran).

“Dengan dibantu 3 orang fasilitator dari Tim Pokja Moderasi Beragama dan kehadiran para narasumber utama yaitu Bapak Lukman Hakim Saifudin, Ibu Alissa Wahid dan Kepala Biro Kepegawaian Kemenag, alhamdulillah acara ini telah tuntas dan berjalan dengan baik,” ungkap Slamet.

Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dengan rincian 1 orang pegawai Ditjen PHU, 24 pegawai Bidang PHU Kantor Wilayah Kemenag Provinsi, 22 pegawai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji, dan 3 orang pegawai dari Kantor Kemenag Kabupaten/Kota terdekat yakni Kabupaten Bogor, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.

Editor: Benny Andriyos | Fotografer: Winda GD