Banten (PHU)---Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Kementerian Agama (Kemenag) Saiful Mujab menyatakan jumlah Jemaah Haji dengan porsi batu di Indonesia mencapai 5000-an. Jemaah Haji porsi batu merupakan Jemaah Haji yang berhak melunasi namun saat mereka dipanggil atau dihubungi untuk melakukan pelunasan tidak ada, alamatnya tidak terdeteksi.
"Jemaah Haji yang telah dua tahun pemanggilan namun tidak ada konfirmasi atau porsi batu terjadi ketika pindah KTP tapi tidak melakukan update data ataupun sudah pindah alamat lupa konfirmasi," ungkap Saiful Mujab dalam kunjungan kerja spesifik komisi VIII DPR RI
ke kota Tangerang, provinsi Banten pada Kamis (14/03/2024).
"Kita akan kirim data Jemaah Haji porsi batu ke Kantor Wilayah Kementerian Agama di masing-masing provinsi untuk melakukan verifikasi dan cek langsung ke lapangan," jelasnya.
Verifikasi dan cek langsung ini bertujuan untuk memastikan Jemaah Haji yang bersangkutan. Hal-hal yang dipastikan adalah keberadaan Jemaah dan bersedia melakukan pelunasan.
Lebih lanjut terkait Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1445 H/2024 M, dirinya menegaskan jumlah petugas haji tahun ini di Provinsi Banten terdiri atas 24 Kloter. Masing-masing kloter masing terdiri atas ketua kloter, pembimbing ibadah, dokter, 2 perawat dan 3 Petugas Haji Daerah.
"Jumlah Petugas Haji per Kloter ada 8 personel dan diperkuat dengan adanya Karu (Ketua Regu) dan Karom (Ketua Rombongan). Kami berharap layanan haji dapat lebih optimal," kata Saiful.
Sesuai dengan tema Haji Ramah Lansia dan sejalan dengan arahan Menteri Agama maka layanan ramah lansia sudah dimitigasi sejak dini.
Kemenag akan melakukan kolaborasi secara maksimal khususnya Kemenag kab/Kota untuk memitigasi jumlah jemaah risti dan lansia serta harus mampu mengelompokan jemaah yang butuh pendamping obat dan pendamping orang. Selanjutnya di Asrama Haji Jemaah risti dan lansia akan dipisahkan dengan layanan konsumsi khusus bila diperlukan.
"Kami membuat pedoman untuk pembimbing dan layanan akan diarahkan sejak dari Kloter," jelas Saiful Mujab.
"Komposisi Petugas Haji Kloter di pesawat akan dibagi (tidak berkumpul di depan). Kursi bisnis dibuat untuk Jemaah Haji lansia dan risti," pungkasnya.
Fotografer Tree Agung Nugroho