Kemenag Terima Audiensi BPKH Terkait Rencanaan Survei Layanan Kuangan Haji 2025

14 Apr 2025 oleh Boy Azhar | dilihat 11262 kali

Jakarta (PHU) -Kementerian Agama menerima audiensi BPKH terkait rencana survei layanan keuangan haji tahun 2025,

Pertemuan berlangsung di asrama haji embarkasi, Jakarta, Jumat (11/04/2025).

Hadir pada acara tersebut Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zain, Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Agung Sri Hendarsa, Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan ⁠Nurul Qoyimah.

Turut mendampingi Kasubdit Asrama Haji Dasrul El Hakim, Kasubbag TU Burhanuddin dan penanggung jawab pada Subdit Asrama Haji.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zain menyambut baik akan survai terkait Layanan Kuangan Haji Tahun 2025 yang dilakukan BPKH.

Zain menambahkan bahwa survei dilakukan untuk menggali informasi secara langsung kepada jemaah.

Muhammad Zain menyarankan kepada BPKH untuk melaksanakan survei tidak hanya didalam negeri saja tetapi juga dilakukan di Arab Saudi karena pelaksanaan disana sangat komplek serta menunjukkan prosentase seperti anggaran apakah sudah tepat karena pasti research ini bisa menjadi kebijakan.

“Bagi kita kebijakkan berdasarkan research sangat penting untuk pengambilan kebijakan yang tepat,” ucap Zain.

“Kebijakkan yang diambil dari penelitian itu sangat bagus sekali,” tambah Zain.

Kasubdit Asrama Haji Dasrul El Hakim mengatakan bahwa sejak tahun 2023 asrama haji sudah melayani jemaah hajio secara One Stop Service diseluruh asrama haji embarkasi dan antara.

“Pertama, “Layanan One Stop Service yang diterima jemaah haji yaitu Peneriaman jemaah haji di aula asrma haji, adapun layanan yang diterima antara lain pemeriksaan kesehatan, pemberan living cost dan pemberian paspor kepadajemah,” ucap Dasrul.

Kedua, lanjutnya Jemaah haji akan mendapatkan penginapan, selama jemaah haji menginap nantinya jemaah akan mendapatkan fasilitas 3 kali makan dan 2 kali snack.

“Ketiga, Jemaah haji pada saat keberrangkatan akan ditempatkan di aula keberangkatan yang seolah-olah jemaah tersebut sudah berada di dalam ruangan tunggu bandara, jadi diaula tersebut harus sudah steril,”tambah Dasrul,.

Ia menambahkan terkait pelayanan haji pada tahun 2025 ada inovasi baru yaitu layanan berupa aplikasi Munakosa, yaitu penempatan jemaah haji nantinya akan ditempatkan dikamar secara sistem.

Dimana ketika jemaah haji memasuki aula penerimaan, jemaah tidak membawa tas kabin, jemaah hanya membawa tas paspor, tas kabin nantinya akan diantarkan petugas langsung ke kamar jemaah haji.

Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Agung Sri Hendarsa mengatakan bahwa BPKH akan melaksanakan survei di 14 asrma haji embarkasi yaitu Asrama Haji Embarkasi Aceh, Asrama Haji Embarkasi Medan, Asrama Haji Embarkasi Padang, Asrama Haji Embarkasi Batam, Asrama Haji Embarkasi Palembang, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pondok Gede, Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Asrama Haji Embarkasi Kertajati, Asrama Haji Embarkasi Solo, Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Asrama Haji Embarkasi Lombok, Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, Asrama Haji Embarkasi Balikpapan dan Asrama Haji Embarkasi Makassar.

“Metode pelaksanaan survei berupa pengisian Booklet Kuesioner dengan metode sampling Purposive Sampling. Pria/Wanita dengan umur Minimal 18 Tahun dan Maksimal 55 Tahun,’ ucap Agung.

“Adapun jumlah jemaah yang akan diambil sampelnya minimum 100 responden di setiap Embarkasi,” ujar Agung.