Surabaya (PHU) - Berlangsung sukses, Jagong Masalah Umrah dan Haji (Jamarah) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Tahun 2022. Bertema mewujudkan Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Semakin Baik, Jamarah yang bertempat di Mercure Grand Mirama Surabaya, 28 September 2022, dihadiri secara langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Husnul Maram. Kamis (29/09/2022)
Wakil Ketua Umum MUI Jatim tersebut, menjelaskan ikhtiar yang sudah dilakukan oleh pemerintah dalam pelaksanaan haji dan umrah. “Alhamdulillah, sekarang ada peningkatan kuota jamaah yang semula 43.000, menjadi 100.051 jamaah. Ini semua tak lepas dari ikhtiar pemerintah untuk konsisten memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah.”
“Apalagi Ibu Gubernur Khofifah pernah menyampaikan sebuah statement menarik, ‘Embarkasi Surabaya harus tetap ada, jika tidak ada, apa kata dunia?, Ini merupakan bagian keinginan beliau agar selalu ada kemudahan dalam pelayanan haji dan umrah.”
Selain Husnul Maram, Jamarah juga dihadiri oleh H. Abdul Haris Hasan, (Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Jatim), KH. Machsun Zain, (Sub Koordinator Bina Umrah dan Haji Khusus), Hj. Fentin Istifaiyah, (Sub Koordinator Administrasi Dana Haji dan Sistem informasi Haji), dan Hj. Eliana, (Sub Koordinator Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler).
Dihadapan 70 peserta yang merupakan unsur dari Kasi PHU Kota Surabaya, Gresik, Bangkalan, dan Sidoarjo, instansi pemerintah, stakeholder, serta tokoh masyarakat unsur NU, Muhammadiyah, IPHI, Machsun Zain menerangkan bahwa kegiatan Jamarah tersebut bertujuan sebagai penyampaian informasi secara komprehensif kepada masyarakat terkait penyelenggaraan haji dan umrah.
Selaku sohibul bait, Machsun Zain pun melontarkan banyak pantun sehingga membuat suasana semakin semarak. Sedangkan sebagai narasumber, dari Pemprov Jatim diwakili Sulistiowati (Dinas Kesehatan) dan Abd. Haris Hasan (Kabid PHU).
Menyampaikan tentang Problematika Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, Haris Hasan menekankan bahwa meski masih terdapat kendala, namun Pemerintah selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk jemaah.
“Di tahun 2023, masalah bed atau tempat tidur dan AC bagi jemaah Alhamdulillah telah teratasi. Sekalipun, masih ada kendala lain, yaitu keterlambatan regulasi terkait kuota haji, disebabkan pemerintah kita harus menunggu penetapan dari negara Arab Saudi. Keterlambatan tersebut berpengaruh pada pelayanan jamaah haji,” terangnya.
Kabid PHU Kanwil Kemenag Jawa Timur tersebut juga menerangkan problem lain, seperti persoalan visa dan pelaksanaan rangkaian ibadah haji, seperti saat bermalam di Mina dan Muzdalifah, kenaikan denda DAM saat ibadah haji, dan sebagainya.
Sedangkan Sulistiowati dari Dinas Kesehatan Pemprov Jatim, menekankan pentingnya kesehatan jamaah.
“Istithaah atau kesehatan jamaah haji mohon menjadi perhatian penting disebabkan banyaknya jamaah haji yang berusia lansia. Disarankan calon jemaah sering latihan jalan kaki agar lancar selama ibadah. Selain itu, penting untuk dipenuhi vaksinasi secara lengkap.”
Tak lupa, Sulistiowati menyampaikan pentingnya APD, alat pelindung diri selama menjalani rangkaian ibadah haji, seperti payung atau handuk saat di Mina disebabkan cuaca panas yang tinggi.
Acara yang dimoderatori oleh Lia Istifhama, (Sekertaris MUI Jatim) dan Ahmad Bajuri, M.H.I (Ketua Forum Komunikasi Pimpinan Travel Umrah dan Haji Jatim) tersebut, berlangsung interaktif dengan sesi dialog yang memantik antusiasme peserta, diantaranya Gartaman dan M. Ali Faiq.
Terlebih, perang pantun seringkali diselipkan dalam acara tersebut, diantaranya sebagai berikut:
Kalau masak jangan lupa pake garam. Jangan lupa dikasih gula juga. Bersama Kiai Husnul Maram, Kemenag Jawa Timur semakin bahagia.
Pulang haji dapat oleh-oleh kurma, semakin lengkap dengan zam zam Makkah. Berlangsung di grand mirama, insya Allah acara jamarah membawa berkah.
Pergi umroh ke kota Makkah, Jangan lupa membeli korma. Semoga acara ini membawa berkah, Bermanfaat untuk kita semua.
Sungguh berkesan penyampaian narasumber ternama. Hingga tak terasa waktu jualah yang memisahkan kita.
Menyentuh mawar yang merekah, janganlah sampai kena duri. Jika ada kata yang salah, janganlah disimpan di hati.
Burung kutilang burung cebderawasih. Cukup sekian dan terima kasih.
Rhoma Irama Elvie Sukaesih. Sekian saja dan terima kasih