Denpasar (PHU) - Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali telah memulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M dengan menggelar Seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter dan PPIH Arab Saudi tahap pertama, Kamis (21/11/2024). Sebanyak 84 peserta dari seluruh kabupaten/kota di Bali mengikuti tes Computer Assisted Test (CAT) yang berlangsung di 10 lokasi ujian, mencakup Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota serta Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali.
Rincian jumlah peserta menunjukkan keterwakilan dari seluruh wilayah di Bali: Kota Denpasar diikuti oleh 12 peserta, Kabupaten Buleleng 15 peserta, Kabupaten Jembrana 12 peserta, Kabupaten Klungkung 10 peserta, Kabupaten Gianyar 3 peserta, Kabupaten Karangasem 5 peserta, Kabupaten Bangli 5 peserta, Kabupaten Badung 9 peserta, dan Kabupaten Tabanan 5 peserta.
Dalam pembukaan seleksi yang digelar serentak di lokasi-lokasi tersebut, pesan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, yang disampaikan oleh masing-masing Kepala Kantor Kementerian Agama, menekankan pentingnya proses seleksi yang transparan dan kompetitif.
“Proses ini bertujuan menjaring petugas haji yang memiliki kompetensi, integritas, dan dedikasi terbaik demi kelancaran pelaksanaan ibadah haji,” demikian salah satu poin yang disampaikan.
Seleksi PPIH tahun ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama berupa tes CAT (Computer Assisted Test) dan bagi peserta yang lolos seleksi CAT akan melanjutkan ke tahap kedua yang akan diselenggarakan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali. Tahapan kedua mencakup tes CAT lanjutan serta wawancara pendalaman untuk menilai lebih jauh kemampuan teknis, kompetensi, motivasi, dan komitmen peserta dalam melayani jemaah haji. Adapun materi tes yang akan dujikan kepada para peserta adalah wawasan kebangsaan, regulasi, moderasi beragama, manasik haji, psikologi, serta tugas dan fungsi petugas haji.
Kementerian Agama menegaskan bahwa proses rekrutmen ini adalah bagian dari upaya memastikan tersedianya petugas haji yang profesional dan berdedikasi. “Petugas yang kompeten menjadi kunci penting keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji, karena tugas mereka langsung bersentuhan dengan kenyamanan dan keamanan jemaah,” ujar salah satu pengawas seleksi.
Tim supervisi dari Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali turut mengawal pelaksanaan seleksi ini dengan ketat. Pemantauan dilakukan di setiap titik lokasi untuk memastikan seleksi berjalan lancar dan sesuai prosedur.
Seleksi ini sekaligus menjadi langkah awal dalam mencetak pelayanan haji yang berkualitas, mencerminkan komitmen pemerintah dalam menyukseskan salah satu rukun Islam yang melibatkan jutaan umat setiap tahunnya. Melalui proses seleksi yang transparan, diharapkan petugas yang terpilih mampu memberikan pelayanan terbaik untuk jemaah haji asal Bali. (sn)