3 Nov 2024
Jemaah Haji Mandiri Atau Yayasan Memiliki Hak Yang Sama
Majalaya (PHU) -- Pembinaan spiritual berupa pemahaman, pengalaman dan pengamalan pelaksanaan ibadah haji, serta pembinaan dan pemeriksaan kesehatan 24 calon jemaah haji, 21 reguler dan 3 calon jemaah haji tambahan/ cadangan dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Majalaya, Perum Serasi Indah Lemahmulya kecamatan Majalaya, Sabtu (02/02/2024). Pembinaan spiritual, pembinaan dan pemeriksaan kesehatan bagi calon jamaah haji dilaksanakan dalam rangka menciptakan kelancaran pelaksanaan ibadah haji sebagaimana yang disampaikan oleh dr. Farida salah seorang pemateri. "Saya selaku petugas kesehatan acara ini merupakan ikhtiar pemerintah untuk memastikan kesehatan jemaah haji ketika pemberangkatan, pelaksanaan hingga kepulangan haji sehingga kesehatan jema'ah haji harus terus dikawal dan dimonitor," jelas dr. Farida. H. Amat, selaku Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA kecamatan Majalaya dalam mengawali materinya menyampaikan rasa gembiranya atas pertemuan tersebut. "Saya merasa bersyukur bahwa hari bapak/ibu calon jemaah haji bisa hadir disini untuk mendapatkan ilmu tentang pelaksanaan haji juga tahu apa yang harus diperhatikan dalam menjaga kesehatan selama pelaksanaan ibadah haji,” ungkap H. Amat. Lebih lanjut disampaikannya bahwa para calon jemaah haji baik yang masuk yayasan atau yang mandiri semuanya akan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan, bimbingan keagamaan maupun kesehatan, dan perlindungan dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama sebagai pemangku kebijakan penyelenggaraan ibadah haji. Sutardi salah seorang calon jamaah haji mengapresiasi kegiatan ini. "Saya mewakili jemaah calon haji yang lain mengucapkan terima kasih kepada pihak puskesmas dan juga pak haji Amat, MA selaku PAIF KUA kecamatan Majalaya yang telah membuka hati dan pikiran kami untuk lebih mantap dan optimis bahwa kami akan bisa berangkat haji tahun ini,” mengakhiri komentarnya.
3 Nov 2024
Wamenag: Presiden Prabowo Ingin Bangun Kampung Haji di Makkah
Padang, Kemenag--Indonesia adalah negara yang mengirim jemaah haji dan umrah terbesar di seluruh dunia. Dalam setahun hampir 2 juta jemaah melaksanakan umrah. Ditambah 241 ribu bahkan lebih masyarakat Indonesia yang melaksanakan ibadah Hal ini disampaikan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi'i dalam kegiatan Gathering Performance Review yang digelar Badan Penyelenggara Keuangan Haji (BPKH) RI, Sabtu (2/11) malam di Padang. Hadir Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah, Hadir Plt. Gubernur Sumbar, Audy Joinaldi, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin beserta Kabag TU dan Kepala Bidang, BPS BPIH, dan perwakilan BPKH se Indonesia. Wamenag mengatakan kontribusi Indonesia terhadap Arab Saudi dalam penyelenggaraan ibadah haji begitu besar. Namun hal itu belum selaras dengan pelayanan yang didapatkan jemaah haji Indonesia terutama saat berada di Armuzna, (Arafah, Muzdalifah dan Mina). "Atas kondisi ini, Presiden Prabowo Subianto berkeinginan membangun kampung haji di Kota Makkah, Arab Saudi, untuk memudahkan jamaah haji asal Indonesia," ungkap Wakil Menteri Agama yang kerap disapa Romo ini. "Kampung haji ini merupakan komitmen Presiden untuk memberikan pelayanan yang prima kepada jamaah haji asal Indonesia," sambung Wamenag. Wamenag mengatakan keinginan Presiden Prabowo tersebut berangkat dari kerisauannya melihat keberadaan jamaah haji asal tanah air yang kerap tidak mendapatkan layanan yang maksimal. "Padahal, jemaah haji Indonesia telah menabung atau mengumpulkan uang selama bertahun-tahun dalam jumlah yang tidak sedikit. Namun, mereka tidak mendapatkan layanan sebagaimana mestinya," ungkap Romo. Pendirian kampung haji Indonesia di Makkah lanjut Romo sebetulnya telah mendapat respons positif dari Kerajaan Arab Saudi terutama Pangeran Muhammad Bin Salman (MBS). Pihaknya telah menyerahkan tanah seluas 50 hektare untuk konsesi 100 tahun. "Meskipun pembangunan kampung haji ini belum bisa terlaksana, Presiden terus bertekad mengupayakan pembangunannya. Tapi, untuk haji tahun ini mungkin kita bisa sewa hotel tiga hingga empat tahun sebagai pengganti sementara kampung haji," sebut Wamenag. Meskipun kampung haji Indonesia tersebut belum terealisasi, Wamenag menyampaikan bahwa kepala negara telah menunjukkan komitmen dan kepeduliannya terhadap jamaah haji. "Beliau (presiden) memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pelaksanaan ibadah haji karena beliau benar-benar prihatin terhadap apa yang dialami oleh jemaah haji di Tanah Suci," pungkas Wamenag. (Humas Sumbar)
3 Nov 2024
Wamenag Optimis Pelayanan Asrama Haji Padang Makin Baik di Masa Depan
Padang (PHU) --- Setelah melaksanakan kegiatan silaturahmi dan pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama di Studio Mini Asrama Haji Padang, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Dr. Romo H.R. Muhammad Syafii, S.H., M.Hum, melanjutkan agenda kunjungannya dengan meninjau fasilitas UPT Asrama Haji Embarkasi Padang. Kunjungan ini menjadi momen penting untuk meninjau kesiapan dan kondisi fasilitas yang ada di Asrama Haji Padang. Dalam tinjauannya, Wamenag menyampaikan apresiasi atas fasilitas yang dimiliki oleh Asrama Haji Padang. Beliau mengakui bahwa fasilitas yang tersedia sudah layak dan memenuhi standar sebagai embarkasi haji. “Saat berada di UPT Asrama Haji Embarkasi Padang, saya melihat bahwa Asrama Haji Embarkasi Padang sudah layak menjadi embarkasi. Pertama, jumlah kapasitas yang dimiliki sudah lebih dari kapasitas satu kloter. Fasilitas yang dimiliki menurut saya sudah memenuhi kebutuhan dari jemaah haji kita,” ujar Wamenag. Wamenag juga menyoroti berbagai fasilitas yang ada, mulai dari akomodasi, ruang makan, hingga sarana kesehatan yang menurutnya sudah sangat mendukung kenyamanan jemaah haji selama berada di Asrama Haji Padang. “Fasilitas ini bukan hanya sekadar bangunan, tetapi merupakan bagian dari pelayanan yang sangat penting bagi jemaah haji kita. Saya merasa bangga dengan apa yang telah dicapai oleh Asrama Haji Padang,” tambahnya. Ia juga mengapresiasi pelayanan yang telah diberikan oleh UPT Asrama Haji Embarkasi Padang selama proses pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji pada musim haji sebelumnya. Wamenag yakin dengan kepemimpinan Dr. H. Afrizen sebagai Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Padang, kualitas pelayanan akan semakin meningkat di masa mendatang. “Apa yang sudah berhasil dan sukses dilakukan pada pemberangkatan haji sebelumnya, ke depan saya yakin dengan kepemimpinan Dr. H. Afrizen, Asrama Haji Padang akan mampu meningkatkan pelayanan dan service sehingga jemaah haji yang berangkat melalui asrama ini dapat merasa gembira, sehat, dan yakin dalam mencapai haji yang mabrur selama menjalankan ibadah di tanah suci,” ujar Wamenag dengan penuh keyakinan. Sementara itu, Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Padang, Dr. H. Afrizen, menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Wamenag. Beliau mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan, terutama dalam menghadapi musim haji mendatang. “Kami berterima kasih atas apresiasi dari Bapak Wamenag. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memberikan pelayanan yang lebih baik kepada jemaah haji, terutama bagi jemaah lansia dan jemaah kebutuhan khusus.” ungkap Afrizen. Afrizen juga menjelaskan bahwa Asrama Haji Padang selalu berupaya melakukan pembenahan dan peningkatan fasilitas demi kenyamanan jemaah. “Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas dan layanan. Mulai dari ruang-ruang akomodasi, sarana kesehatan, hingga sistem manajemen, semuanya kami upayakan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para jemaah,” tambahnya. Lebih lanjut, Afrizen menuturkan bahwa UPT Asrama Haji Padang selalu melakukan evaluasi secara berkala terhadap pelayanan yang diberikan. “Evaluasi rutin selalu kami lakukan setelah musim haji berakhir. Ini penting untuk mengetahui apa yang harus ditingkatkan dan diperbaiki agar di musim haji berikutnya, pelayanan kami bisa semakin baik,” jelasnya. Wamenag juga berharap agar Asrama Haji Padang terus menjaga standar kualitas fasilitas yang sudah ada dan terus berinovasi dalam memberikan pelayanan yang lebih baik bagi jemaah haji. “Saya berharap, Asrama Haji Padang dapat terus menjaga dan meningkatkan standar pelayanan, sehingga jemaah haji yang berangkat melalui embarkasi ini dapat merasakan kenyamanan dan kepercayaan penuh selama masa persiapan dan perjalanan ibadah mereka,” pungkas Wamenag. (Humas UPT Padang)
3 Nov 2024
Tingkatkan Layanan Haji 2025, Wamenag Sebut Petugas Akan Dikombinasi dengan TNI
Padang (PHU) --- Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Romo HR Muhammad Syafi'i mengatakan Kementerian Agama sedang mengusulkan pelibatan personel TNI sebagai petugas haji 2025 dalam upaya peningkatan layanan kepada jemaah haji asal Indonesia di Tanah Suci. Hal ini diungkapkannya usai membuka Gathering Performance Review BPS (Badan Penerima Setoran) BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) Kuartal III yang digelar Badan Penyelenggara Keuangan Haji (BPKH) RI, Sabtu (2/11) malam di Padang. Hadir Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah, Hadir Plt. Gubernur Sumbar, Audy Joinaldi, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin beserta Kabag TU dan Kepala Bidang, BPS BPIH, dan perwakilan BPKH se Indonesia. "Dalam rangka peningkatan pelayanan, petugas haji harus dikombinasi dengan TNI. wacana pelibatan unsur TNI, semata-mata untuk meningkatkan pelayanan ibadah haji. Karena masih ditemukan petugas yang tidak disiplin atau optimal dalam melayani jamaah," ungkap Wamenag. Wamenag berharap, usulan tersebut dapat memperbaiki layanan terhadap jemaah haji asal Indonesia agar semakin baik, sehingga tidak ada keluhan-keluhan yang disampaikan jamaah usai menunaikan Rukun Islam kelima tersebut. "Nantinya Kementerian Agama mengusulkan kuota 50 hingga 60 persen personel TNI menjadi petugas haji, sedangkan sisanya bisa diisi oleh perwakilan dari organisasi masyarakat dan lainnya. Untuk TNI tentu pangkatnya yang di bawah kapten," kata Wamenag. Namun lanjut Wamenag yang kerap disapa Romo ini menegaskan pelibatan unsur TNI sebagai petugas haji baru sebatas usulan sehingga akan ada tinjauan atau kajian mendalam dari berbagai pihak terkait. "Saya ingin efektif ke depannya. Tahun ini pelaksanaan haji masih di bawah Kementerian Agama walaupun operatornya sudah mulai didelegasikan perlahan ke Badan Penyelenggara Haji," katanya. Kementerian Agama sebut Romo, tentu tidak berdiri sendiri dalam pelaksanaan haji. Ia mengapresiasi kerja keras dan ketja sama yang terus terjalin baik dengan BPKH maupun dengan stake holder lain yang berusaha hingga saat ini. "Evaluasi dan inovasi ke depan kita akan laksanakan dengan rasa suka cita demi kepentingan jemaah. Karena tahun 2024 lalu kita adalah penerima kuota haji terbesar bahkan sepanjang tahun," jelas Sumando (menantu) orang Minang ini. "Mari kita satukan kerja keras ini menjadi perbaikan yang cemerlang dimasa yang akan datan. Mudah-mudahan segala sesuatu yang dilaksanakan oleh BPKH dan stake holder yang lain akan memberikan perbaikan bagi pelayanan jemaah," pungkas Wamenag.
3 Nov 2024
M. Tonang Harap Istithaah Jemaah Mendapat Perhatian Serius
Makassar (PHU) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Muh. Tonang hadir selaku narasumber pada Seminar Kesehatan Haji yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi PPIH Tahun 2017 di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Minggu 3 November 2024. Dihadapan 400 peserta seminar, Tonang, sapaan akrabnya, menyampaikan materi dengan judul Kebijakan Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025. Ia dipanel dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dr. HM. Ishak Iskandar. Mengawali pemaparan materinya, Tonang menjelaskan tentang dasar hukum peyelenggaraan ibadah haji, berikut maksud dan tujuannya yaitu untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan bagi jemaah haji dan umrah sehingga dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat. “Tujuan lainnya adalah untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah,” imbuhnya. Lanjut dikatakan, bahwa dengan keluarnya kebijakan Pemerintah Arab Saudi tentang pengurungan petugas haji, maka kemandirian jemaah sangat dibutuhkan mengingat ibadah haji adalah ibadah fisik dengan waktu pelaksanaan yang relatif lama. “Petugas haji tahun 2025 mengalami pengurangan signifikan, untuk itu kemandirian jemaah sangat diperlukan. Jemaah ini bisa mandiri kalau benar-benar Istithaah dari sisi kesehatan. Tolong ini mendapat perhatian serius dari Dinkes,” ucapnya. Istithaah kesehatan jemaah haji, jelas Tonang adalah kemampuan jemaah haji dari aspek kesehatan, yang meliputi fisik dan mental yang terukur melalui pemeriksaan yang dapat dipertanggungjawabkan. “Istithaah kesehatan menjadi mutlak dan merupakan persyaratan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih),” tegas Tonang. Mantan Kepala Kemenag Kab. Maros ini lantas mengimbau kepada Pemerintah Daerah agar benar-benar memastikan istithaah kesehatan calon jemaah haji sebelum berangkat ke asrama haji. “Sebaiknya pemeriksaan kesehatan pada tahap pertama dan tahap kedua di Dinas Kesehatan kabupaten / kota lebih ditingkatkan dan tegas untuk menolak memberangkatkan jemaah haji yang tidak memenuhi istitha’ah kesehatan,” imbaunya. Pada kesempatan ini, Tonang juga membeberkan tentang tantangan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025, diantaranya jumlah jemaah haji yang cukup besar sehingga dibutuhkan penangan khusus, terutama di Muzdalifah dan Mina. Tantangan berikutnya, sebut Tonang adalah jumlah jemaah haji lansia yang masih cukup banyak yakni sekira 25 persen dari total kuota haji Indonesia yang berjumlah 221.000 orang. Diakhir pemaparan materinya, Tonang mengungkapkan jumlah jemaah haji Sulsel yang masuk daftar tunggu atau waiting list hingga tahun 2024, yakni sebanyak 246.604 jemaah, dimana Kab. Bantaeng merupakan daftar tunggu terlama yakni 48 tahun dan Kab. Luwu dengan waiting list tersingkat 23 tahun. “Sulsel setiap tahun memberangkatkan 7.272 jemaah, bisa bapak ibu bayangkan panjangnya daftar tunggu saat ini. Bantaeng bahkan tercatat sebagai kebupaten dengan daftar tunggu terlama di Indonesia yaitu 48 tahun,” pungkasnya.
2 Nov 2024
Jamarah Kemenag Sultra, Dirbina Pastikan Persiapan Jemaah Haji 2025
Kendari (PHU) --- Kantor Kementerian Agama Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhamad Saleh, menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada kegiatan JAMARAH (Jagong Masalah Umrah dan Haji) Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara, di Aula Kedatangan Arafah Asrama Haji Kendari, Sabtu (2/11/2024). Direktur Bina Haji pada Ditjen PHU Kemenag RI, Arsad Hidayat menyampaikan, survei Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2024 telah dirilis oleh BPS pada September lalu, menyatakan bahwa indeks kepuasan jemaah terhadap layanan haji tahun 2024 mencapai angka 88,20 persen dengan predikat sangat memuaskan. Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari kekompakan dan tim yang solid baik dari pusat hingga daerah. "Indonesia sudah menerima kuota haji tahun 2025, sebesar 221 ribu jemaah dan saat ini tengah dirancang bagaimana skema distribusinya. Jika skema distribusi sudah dipastikan berapa jemaah untuk setiap wilayah, maka dapat menjadi bahan untuk kemudian dilakukan persiapan-persiapan haji tahun 2025," terang Arsad dalam sambutannya. Arsad menyebut jika kuota petugas haji akan dikurangi. Jika sebelumnya terdapat lima petugas haji yang menyertai setiap kloter, maka pada penyelenggaraan ibadah haji tahun depan jumlahnya akan dikurangi menjadi tiga petugas saja. "Untuk memaksimalkan layanan-layanan yang ada di kloter, pemerintah daerah akan diminta untuk membantu kekurangan tersebut dengan petugas haji daerah. Nantinya akan dilakukan Bimtek terintegrasi, agar petugas haji pusat dan daerah dapat saling bekerja sama," terangnya. Pada kesempatan yang sama, Arsad juga menjabarkan tentang operasional haji yang akan dilaksanakan sejak jemaah kloter pertama masuk ke asrama haji pada 1 Mei hingga diberangkatkan ke Tanah Suci. "Ini semua harus menjadi semangat kita bersama bagaimana agar penyelenggaraan ibadah haji ke depan bisa jauh lebih bagus dan lebih baik," harapnya. ![WhatsApp Image 2024-11-02 at 13.57.54.jpeg](https://haji.kemenag.go.id/v5/storage/strapi-cms-landing-page/cms/Whats_App_Image_2024_11_02_at_13_57_54_4399d749b4.jpeg) Terkait umrah, Arsad menambahkan jika pihak Arab Saudi menargetkan akan mengupayakan menerima 30 juta jemaah umrah hingga tahun 2030. Selain itu, jemaah umrah juga bisa mengunjungi tempat-tempat wisata atau bersejarah lain yang ada di Arab Saudi. "Umrah itu visanya tidak hanya untuk Madinah dan Makkah tapi juga bisa untuk kota-kota yang lainnya," pungkasnya. Sementara Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhamad Saleh, dalam sambutannya mengatakan, Jagong Masalah Umrah dan Haji adalah wadah penting untuk duduk bersama, berdiskusi, dan saling berbagi informasi serta solusi terkait berbagai permasalahan seputar penyelenggaraan ibadah umrah dan haji. "Tentu kita semua memahami bahwa pelayanan ibadah umrah dan haji bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban administratif, namun juga tanggung jawab moral kita dalam memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah mereka dengan aman, nyaman, dan lancar," tegas Saleh. Saleh menambahkan, banyak tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan ibadah umrah dan haji, mulai dari persoalan teknis keberangkatan, layanan selama di Tanah Suci, hingga aspek kesehatan dan keselamatan jemaah. Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan dapat menemukan langkah-langkah perbaikan yang nyata dan berkelanjutan agar pelayanan ibadah umrah dan haji semakin baik setiap tahunnya. Saleh berharap, kegiatan ini tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi menjadi ajang kolaborasi antara pemerintah, pihak penyelenggara, dan seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, kolaborasi ini penting agar setiap kebijakan yang diambil dapat benar-benar memberikan manfaat dan meningkatkan pelayanan bagi seluruh jemaah. "Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai sarana untuk membuka ruang komunikasi yang transparan dan efektif, serta memperkuat komitmen kita dalam memberikan pelayanan terbaik," tandasnya.
1 Nov 2024
Kakankemenag Kab. Muara Enim :Jemaah Sudah Harus Mulai Start Sejak Dini
Muara Enim (PHU) -- Bimbingan manasik haji ini dapat bermanfaat sebagai bekal bagi jamaah "Ini penting, jangan sampai timbul masalah banyak jemaah yang tidak mengetahui dengan utuh seluruh rangkaian dan aturan haji di tanah suci," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim H. Abdul Harris Putra membuka acara kegiatan Manasik Haji di Masjid Babussalama Islamic Centre Muara Enim. Jum’at (01/011/24). Abdul Harris juga memberikan materi tentang kebijakan penyelenggaraan perhajian tahun 2025 yang akan datang. "Jemaah sudah harus mulai start sejak dini dari awal dibekali di tanah air. Sebabnya KBHIU Al Barokah Muara Enim mengadakan program manasik haji ini agar seluruh jemaah dapat mandiri dalam proses perjalanan hajinya nanti," kata Harris. Hadir dalam manasik dan ikut meberikan materi Kasi PHU Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim H. Muhammad Amin. Sementara itu, Ketua KBHIU Al Barokah Muara Enim H. Muchtar syahnan Lubis, Mengatakan Berdasarkan surat keputusan direktorat haji dan umroh Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor 811 tahun 2020 tentang izin penyelenggaraan kelompok bimbingan Ibadah Haji sebagai Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Dan Umroh,” Ujarnya.
1 Nov 2024
Wujudkan Mimpi Haji Sejak Dini
Ogan Ilir (PHU) -- Program peragaan manasik haji tingkat Raudhatul Athfal (RA) merupakan kegiatan yang diselenggarakan untuk mengenalkan ibadah haji kepada anak-anak sejak dini. Kegiatan ini dilakukan oleh Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kab. Ogan Ilir di Masjid Agung An-Nur Komplek Perkantoran Bupati Tanjung Senai Ogan Ilir, Kamis (31/10/2024). Kasubbag TU Kankemenag Ogan Ilir Periyanto mengatakan kegiatan peragaan manasik haji tingkat RA, anak-anak akan diajak untuk menjalani rangkaian ibadah haji secara bertahap dan penuh keceriaan, seperti: Tawaf, Sa'i, Wukuf di Arafah, Lempar jumrah, Tahalul. “Anak-anak akan mengenakan pakaian ihram untuk menambah kesan nyata akan pengalaman spiritual ini”, Ujarnya Tujuan dari program peragaan manasik haji tingkat Raudhatul Athfal yaitu: Mengenalkan rukun Islam yang ke-5, Menanamkan nilai ketaqwaan, kesabaran, dan kasih sayang terhadap sesama, Membangun fondasi keislaman yang kuat pada generasi muda dan Mempererat silaturahmi antar-Raudhatul. Turut hadir Pjs Bupati Ogan Ilir yang diwakili Oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Dicky Sailendra, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan H.M. Husni Tamrin, Kabag Kesra Ogan Ilir H. Ahmad Al-Bantani, Ketua Igra Ogan Ilir Raudhatul.
1 Nov 2024
Musim 1446H/2025M Jadi Layanan Terakhir Haji di Kemenag, Kabid PHU DIY Ajak Tingkatkan IKJH
Bantul (PHU)—Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY bekerja sama dengan Seksi PHU Kementerian Agama Kabupaten Bantul menggelar Rapat Koordinasi dan Pembinaan Pelayanan Haji bertempat di Pajangan Bantul, Kamis, 31 Oktober 2024. “Kegiatan dimaksudkan untuk memberikan informasi-informasi terbaru terkait layanan penyelenggaraan haji di tahun 1446H/2025M. disamping hal tersebut kegiatan juga dimaksudkan untuk fiksasi data calon jemaah haji yang memiliki porsi keberangkatan tahun berjalan,” ungkap Kabid PHU Jauhar Mustofa. Pihaknya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para peserta yang selama ini telah membantu pelaksanaan penyelenggaraan haji di Kabupaten Bantul bahkan mulai proses awal sampai pada kepulangan jemaah haji. “Karena tahun 1446 H menjadi tahun terakhir layanan haji di Kementerian Agama maka pesan Menteri Agama agar seluruh jajaran Kementerian Agama mengerahkan seluruh tenaga, pikiran dan kontribusinya untuk mensukseskan penyelenggaraan haji, tahun depan Indeks Kepuasan Jemaah Haji (IKJH) wajib naik minimal di angka 90, dengan demikian diharapkan para jemaah haji kita benar-benar merasa terlayani dengan sebaik-baiknya dan merasa puas dengan layanan kita,” jelas Jauhar. “Oleh karenanya seluruh jajaran di bidang PHU, Seksi PHU Kabupaten bahkan para Kepala KUA diharapkan berperan aktif dalam pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada semua calon jemaah haji utamanya yang masuk porsi keberangkatan pada tahun 1446H/2024M,” pungkas Jauhar. Informasi yang menyangkut teknis di sampaikan oleh para Ketua Tim di bidang PHU maupun Kepala Seksi PHU Kabupaten Bantul dan diakhiri dengan sesi dialog. Kegiatan diikuti oleh Kepala KUA dan Penyuluh Agama Islam Fungsional se Kabupaten Bantul dan jajaran Seksi PHU Kemenag Bantul.
31 Okt 2024
Kunjungi PLHUT Bantul, Kemenag DIY Pantau Program Easy Paspor Jemaah Haji
Bantul (PHU) — Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kemenag Provinsi DI Yogyakarta, Jauhar Mustofa beserta jajaran berkesempatan monitoring kegiatan program _Easy Paspor_ di Kantor Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kabupaten Bantul, Kamis (31/10/2024). “Kegiatan jemput bola pembuatan paspor bagi jemaah haji ini merupakan program baru pembuatan paspor hasil koordinasi yang intensif antara Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag DIY dengan Kantor Imigrasi Yogyakarta,” ungkap Jauhar. ![IMG_8103.jpeg](https://haji.kemenag.go.id/v5/storage/strapi-cms-landing-page/cms/IMG_8103_fcff7fd576.jpeg) Pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada tim dari Imigrasi Yogyakarta atas kerjasama yang telah dilakukan. “Program ini sangat memudahkan bagi jemaah haji dalam pembuatan paspor dan kami berharap dapat diteruskan pada tahun yang akan datang,” ujar Jauhar. “Program _Easy Paspor_ atau jemput bola pembuatan paspor merupakan terobosan baru yang memudahkan bagi jemaah haji karena mereka tidak harus datang langsung ke Kantor Imigrasi dengan target layanan sejumlah 50 jemaah pada tiap harinya,” pungkasnya. Sementara tim Imigrasi menyampaikan bahwa di Kabupaten Bantul ditargetkan akan melayani pembuatan paspor jemaah haji sejumlah 950 jemaah dengan menugaskan 10 orang setiap harinya untuk melayani jemaah. Aksi "Jemput Bola" Bidang PHU Kanwil Kemenag DIY ke Kab. Bantul ini diikuti oleh seluruh Ketua Tim dan pelaksana di Bidang PHU Kanwil Kemenag DIY. (Humas Kemenag DIY)