Direktur Bina Haji: Konsep Haji Ramah Lansia adalah Keniscayaan

9 Des 2023 oleh Ranita Harahap | dilihat 1504 kali

Purwokerto (PHU) —- Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kemenag RI Arsad Hidayat menyatakan bahwa kebijakan konsep Haji Ramah Lansia yang diterapkan Kementerian Agama merupakan sebuah keniscayaan.

"Kebijakan untuk jemaah lansia akan terus berjalan karena bagaimanapun juga lansia keniscayaan," kata Arsad dalam kegiatan kegiatan Jagong Masalah Haji dan Umrah (Jamarah) di Purwokerto, Jawa Tengah, Sabtu (09/12/2023).

Jamarah diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari KBIHU, para pimpinan pondok pesantren (ponpes), ormas Islam, dan para Jemaah Haji.

"Potensi setiap tahun kuota yang diisi lansia semakin meningkat karena konsekuensi waiting list atau daftar tunggu, intinya kami ingin jemaah yang berangkat muda atau tua semuanya sehat," ujarnya.

"Kami minta kerjasamanya KBIHU untuk tahun depan melakukan langkah-langkah yang benar-benar untuk kepentingan jemaah. Tolong Jemaah Haji yang lansia diperkenalkan betul manasik haji lansia, jangan dipukul rata. Jemaah ini bervariasi, ada muda, lansia muda, lansia matang," sambung Arsad.

Sebagai informasi kuota haji Indonesia tahun 1445H/2024M berjumlah 221.000 dengan jumlah haji reguler 203.320 jemaah, serta jumlah haji khusus 17.680 jemaah.

Sementara saat kunjungan ke Arab Saudi pada 20 Oktober 2023 lalu, Presiden Jokowi menerima tambahan kuota dari Arab Saudi sebanyak 20.000 jemaah.

"Rencana keberangkatan Jemaah Haji Indonesia tahun 1445H/2024M pada 13 Mei 2024 dan pelaksanaan wukuf haji tahun 2024 bertepatan dengan tanggal 16 Juni 2024," tandas Arsad.