Terus Berinovasi dalam Pelayanan Ibadah Haji, Kemenag Jombang Launching ‘Bima Wali’

27 Agu 2024 oleh Mustarini Bella Vitiara | dilihat 851 kali

Jombang (PHU) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang (Kemenag Jombang) terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satu inovasi di bidang pelayanan haji adalah ‘Bima Wali’ – Bimbingan Manasik Haji dalam Waiting List yang hari ini, Selasa (27/8/2024) secara resmi dilaunching oleh PJ Bupati Jombang.

Acara yang berlangsung di ruang Bung Tomo Pemkab Jombang ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Kemenag Jombang terdiri dari Kepala Kemenag Jombang, Kepala Sub. Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi, dan Penyelenggara Zakat Wakaf. Selain itu, hadir pula dari sejumlah pimpinan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) di Kabupaten Jombang.

PJ Bupati Jombang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Plt. Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Jombang, Supriadi yang menyampaikan sambutan dari PJ Bupati Jombang sekaligus melaunching Bima Wali.

Dalam sambutannya, Supriadi menyampaikan ibadah haji merupakan cerminan komitmen pemerintah dalam melayani umat. Setiap tahun, pemerintah melalui Kementerian Agama bekerja keras untuk memastikan bahwa seluruh proses perjalanan haji, mulai dari pendaftaran, bimbingan, hingga pelaksanaan di tanah suci, dapat berjalan dengan baik dan lancar. Upaya ini menunjukkan betapa pentingnya peran pemerintah dalam memfasilitasi umat Islam menunaikan rukun islam yang kelima ini.

Di tingkat kabupaten, ia menyebut peran pemerintah daerah dan instansi terkait, dalam hal ini Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang sangatlah penting. Untuk itu Pemkab Jombang memberikan apresiasi yang luar biasa atas inovasi Bima Wali.

“Saya sangat menyambut baik dan berterima kasih atas inisiatif luar biasa dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang yang telah meluncurkan program Bima Wali ini. Program ini bertujuan untuk memberikan bimbingan manasik haji kepada para jemaah yang masih berada dalam daftar tunggu (waiting list),” tutur Plt. Kabag Kesra.

Pihaknya berharap meskipun program ini dilaksanakan dengan segala keterbatasan anggaran, namun esensi dan tujuan dari program ini dapat tetap terlaksana dengan baik. Menurutnya hal ini adalah langkah yang sangat positif dan inovatif untuk memastikan bahwa jemaah haji siap secara lahir dan batin.

“Dengan memohon ridho Allah SWT seraya mengucap ‘bismillahirrahmanirrahim’ Program Bima Wali secara resmi saya nyatakan dilaunching, dan kegiatan bimbingan manasik haji pada hari ini dibuka dan dimulai,” ucap Plt. Kabag Kesra saat melaunching Bima Wali sekaligus mengakhiri sambutannya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kemenag Jombang, Muhajir mengatakan inovasi ini muncul dilatarbelakangi adanya evaluasi oleh Kemenag Jombang atas pelaksanaan ibadah haji di tahun 2023. Ia mengatakan, pada saat pelunasan haji dilakukan perpanjangan hingga empat kali. “Itu ternyata banyak jemaah haji Kabupaten Jombang yang telah dipanggil oleh Kemenag untuk berangkat tapi tidak memenuhi panggilan tersebut, nggak mau berangkat,” terang Muhajir.

Dari hasil evaluasi, Muhajir menyebut jemaah haji tersebut punya beberapa alasan tidak berangkat, antara lain karena sakit, tidak ada penggabungan dan pendampingan jemaah haji, belum pernah ikut manasik, dan sebagian ada yang mengaku tidak mampu untuk melunasi biaya haji.

539383-1724807222857-berita.jpg

“Kami sepakat mulai tahun 2023 dan insya Allah seterusnya, untuk jemaah haji waiting list akan kita agendakan kegiatan seperti ini. Kita berharap dengan agenda Bima Wali, Jemaah haji Kabupaten Jombang yang akan berangkat di tahun 2025 bisa lebih siap secara kesehatan, finansial, maupun dokumen administrasi,” terang Kepala Kemenag Jombang.

Masyarakat Kabupaten Jombang yang masuk dalam waiting list sangat antusias mengikuti Bima Wali. Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Ilham Rohim mengaku jumlah Jemaah haji yang mengisi daftar kesiapan hadir sebanyak 456 orang dari total Jemaah yang masuk grup whatsapp sebanyak 962 orang. Namun Ilham memperkirakan jemaah yang hadir melebihi jumlah tersebut melihat kondisi jemaah hingga meluber di luar ruang Bung Tomo.

Tentang Bima Wali

Bima Wali merupakan singkatan dari Bimbingan Manasik Haji dalam Waiting List. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap bulan sepanjang tahun, diperuntukkan bagi jemaah haji yang masuk dalam daftar tunggu keberangkatan di tahun depan. Melalui program ini, para jemaah haji akan diberikan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek perhajian, mulai dari pengurusan dokumen, paspor, biovisa, hingga biaya perjalanan ibadah haji (BPIH). Selain itu, para jemaah juga akan dilatih dalam praktik manasik haji, agar ketika saatnya tiba, calon jamaah haji sudah siap dan paham mengenai setiap tahapan ibadah yang harus dilaksanakan.

Ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang memerlukan kesabaran, keikhlasan, dan ketabahan. Melalui program Bima Wali ini, diharapkan Jemaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik, sehingga dapat menjalankan ibadah haji dengan khusyuk dan ikhlas.