Banjarbaru (PHU) – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalsel Dr. H. Muhammad Tambrin, mengingatkan kepada para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter dan Petugas Haji Daerah (PHD) Embarkasi Banjarmasin tahun 1446 H / 2025 M tentang komitmen utama menjadi petugas haji.
Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 8 Tahun 2019 bahwa tugas Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji adalah melakukan pembinaan, pelayanan dan perlindungan serta pengendalian dan koordinasi terkait pelaksanaan Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji.
“Sehingga selain memberikan layanan petugas juga harus siap dalam melakukan pembinaan dan perlindungan terhadap jemaah haji dan ini adalah komitmen utama menjadi petugas haji,” katanya saat menyampaikan sambutan dan membuka kegiatan Bimtek PPIH Kloter dan PHD di UPT Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Banjarbaru. Jumat (14/3/2025).
Menurut Tambrin petugas haji harus mampu menjadi problem solver atas beragam persoalan yang dihadapi Jemaah, karenanya, para petugas haji untuk menjaga sikap dan tidak berulah sehingga menimbulkan masalah. “Menjadi petugas haji harus sabar dalam bertugas sebab sabar adalah kunci kesuksesan dan keberhasilan dalam melayani jemaah haji,” katanya.
Tambrin juga meminta kepada para petugas haji agar dapat bekerja dalam tim untuk mewujudkan cita bersama, memberikan layanan terbaik kepada para jemaah haji. Para petugas haji juga juga perlu terus berkolaborasi untuk memberikan layanan kepada jemaah lansia serta membangun kepedulian antar sesama jemaah haji sehingga jemaah yang masih kuat tenaga dan fisiknya memiliki kepedulian untuk membantu jemaah lansia di sekitarnya.
“Petugas haji tahun ini menjadi salah satu kunci sukses penyelenggaraan ibadah haji, maka dari itu mereka harus benar-benar sabar dan tulus dalam bertugas, khususnya melayani lansia yang menjadi tamu Allah. Melayani Jamaah haji sepenuh hati, sama dengan melayani tamu Allah SWT, siapa yang melayani mereka berarti telah memuliakan Allah. Maka dari itu, para petugas haji harus benar-benar bisa melayani jamaah haji dengan penuh ketulusan lahir dan bathin,” ujarnya.
Terakhir Tambrin mengungkapkan, Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1446 H / 2025 M memiliki tantangan yang sangat berat karena terjadi pengurangan petugas yang berdampak pada tenaga kesehatan yang hanya satu dalam satu kloter dan ini menjadikan PHD dari Tenaga Kesehatan sangat diperlukan.
“Saya ingin sampaikan pesan kepada peserta untuk selalu menjaga kesehatan dan mengikuti kegiatan ini dengan sungguh untuk menghasilkan petugas yang berkualitas, berdedikasi, berintegritas, komitmen serta memahami tugas dan fungsi dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji,” pesan Tambrin di akhir sambutannya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalssel Dr. H. Edy Khairani Z, M.Pd.I dalam laporannya menyebutkan kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan di UPT Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin pada tanggal 14 sd 19 Maret 2025 yang diikuti oleh 74 Peserta dengan rincian peserta Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter yang terdiri dari Ketua Kloter 13 peserta, Pembimbing Ibadah Kloter 13 peserta dan dan Petugas Haji Daerah (PHD) sebanyak 48 peserta dan untuk Tenaga Kesehatan dari Kemenkes akan bergabung pada tanggal 17 Maret sd 19 Maret sebanyak 13 orang hal ini disebabkan nama nama Calon Petugas dari Kemenkes masih proses seleksi.
"Bimtek tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya karena lebih singkat dilaksanakan 6 hari yang biasa dilaksnakan selama 10 hari hal ini dikarenakan efesiensi anggaran untuk pelaksanaan Bimtek," katanya. (raju)