Boyolali (PHU) – Suasana berbeda terasa di Terminal Internasional Bandara Adi Soemarno hari ini. Direktur Bina Haji Kementerian Agama, Musta'in Ahmad, melakukan peninjauan langsung terhadap layanan fast track Makkah Route untuk Embarkasi Solo (SOC).
Musta'in Ahmad, yang pernah menjabat sebagai Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, mengungkapkan kegembiraannya melihat peningkatan signifikan dalam layanan haji tahun ini.
"Saya merasakan betul perbedaannya. Dulu, layanan Makkah Route kita tempatkan di Gedung Pelatihan Tenaga Kerja di sebelah bandara. Sekarang, alhamdulillah, kita bisa memanfaatkan fasilitas yang jauh lebih baik di Terminal Internasional," ujar Musta'in dengan nada sumringah, Senin (12/5/2025).
Perubahan lokasi ini memberikan berbagai kemudahan bagi para jemaah haji, terutama bagi lansia dan mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
"Setelah proses imigrasi oleh petugas dari KSA selesai, para jemaah kita langsung bisa naik ke pesawat melalui garbarata. Ini jelas jauh lebih nyaman dan aman dibandingkan tahun lalu yang masih menggunakan tangga pesawat,” jelas Musta’in.
Perbaikan ini, lanjut Musta'in, merupakan hasil evaluasi menyeluruh atas layanan yang diberikan, termasuk masukan dari pihak Bandara Adi Soemarno melalui Angkasa Pura.
"Kita terus berupaya memberikan yang terbaik bagi tamu-tamu Allah. Fasilitas garbarata ini adalah salah satu wujud nyata dari komitmen itu," imbuh Musta’in.
Setelah menyelesaikan proses keimigrasian di embarkasi, para jemaah haji diberangkatkan menuju pesawat menggunakan bus yang telah disiapkan dan disegel oleh petugas. Hal ini memastikan bahwa jemaah yang berangkat sesuai dengan manifes dan dalam kondisi steril.
Setibanya di bandara, bus langsung menuju pintu keberangkatan yang lokasinya berdekatan dengan ruang tunggu Makkah Route. Di area ini, berbagai fasilitas telah disiapkan, termasuk petugas bandara dan petugas maskapai Garuda Indonesia yang selalu siap membantu. Lift khusus bagi jemaah lansia dan berkebutuhan khusus, serta eskalator, juga tersedia untuk memudahkan akses menuju ruang tunggu di lantai 1 (satu).
Ruang tunggu Makkah Route tahun ini tampak luas dan sejuk, mampu menampung hingga kurang lebih 700 jemaah atau setara dengan dua kloter sekaligus. Dispenser air mineral tersedia di setiap sudut ruangan, dan fasilitas toilet serta ruang sholat yang luas menambah kenyamanan para calon tamu Allah.
Menurut Musta’in, proses layanan Makkah Route sendiri berjalan efisien. Setelah dipanggil berdasarkan nomor urut pemberangkatan oleh petugas Maskapai, setiap jemaah dilayani dalam waktu 2 (dua) hingga maksimal 3 (tiga) menit.
"Bagi jemaah yang pernah melaksanakan umrah dan datanya sudah terekam, prosesnya bahkan bisa lebih cepat, hanya sekitar satu menit," jelas Musta'in.
“Embarkasi SOC ini adalah salah satu yang terbaik, dan semua ini berkat kerja keras tim Makkah Route yang luar biasa dalam melayani dan memfasilitasi jemaah haji Indonesia,” ujarnya lagi.
Musta'in juga menyinggung peran penting embarkasi SOC yang melayani sekitar 34 ribu calon jemaah haji dari Jawa Tengah dan Yogyakarta.
"Jika ada kesulitan yang dihadapi jemaah, itu adalah tugas kita untuk membantu dan meringankan beban mereka, agar sejak awal mereka sudah merasa bahagia," tuturnya dengan penuh harap.
Kepada pihak imigrasi, Musta'in menyampaikan apresiasi yang mendalam. "Kami berharap, hubungan ini tidak hanya sebatas rekan kerja, tetapi juga sebagai saudara dalam misi yang sama,” ungkap Musta’in.
Kepala Imigrasi KSA di Bandara Adi Soemarno, Ahmed Ali A, menyampaikan terima kasih atas kunjungan Direktur Bina Haji dan atas kelancaran kerja sama yang terjalin.
"Ini adalah kolaborasi yang baik antara Indonesia dan Arab Saudi, melalui Kementerian Agama yang telah banyak membantu kami. Insya Allah, kami akan terus hadir di sini pada musim haji mendatang untuk memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia," ujar Ahmed.
Pesan Kepada Jemaah
Di akhir peninjauan, Musta'in berpesan kepada seluruh jemaah untuk menjaga identitas diri seperti paspor, gelang tangan, dan kartu pemondokan agar tidak tercecer atau hilang.
"Jangan ragu untuk menyampaikan segala kebutuhan atau kesulitan kepada para petugas atau ketua kloter. Mereka telah mengabdikan diri untuk melayani Anda," pesan Musta'in.
Ia juga mengingatkan para jemaah untuk menjaga kesehatan, tidak memaksakan ibadah sunah, memperhatikan kondisi diri, dan segera menghubungi petugas kesehatan jika merasa kurang sehat. Terkait makanan, ia mengimbau agar jemaah tidak menunda waktu makan yang telah ditentukan.
"Selamat jalan, selamat menjalankan ibadah haji. Insya Allah menjadi haji yang mabrur dan mabrurah. Aamiin," pungkas Musta'in dengan tulus. (Rd)