Pasca Haji, Kemenag Gandeng Dinkes Jabar Monitoring Kesehatan Jemaah Haji

4 Sep 2024 oleh Husni Anggoro | dilihat 1929 kali

Bandung (PHU) - Ada yang menarik dari hasil Brainstorming & Capacity Building Tusi Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang dilakukan punggawa haji Bali saat silaturahim ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Selasa (3/9/2024). Walau jumlah jemaah haji tahun 2024 ini lebih banyak bila dibanding tahun 2023, tetapi angka kematian jemaah justru menurun cukup signifikan.

Menurut Ketua Tim Peningkatan Kualitas Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, H. Amri Yusri, salah satu kuncinya adalah koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk terus memonitoring progress kesehatan jemaah pada jeda waktu antara pasca pelunasan sampai jemaah diberangkatkan ke tanah suci. Pihak Kemenag hanya nge-push agar terus memonitor kondisi kesehatan jemaah. Bila ditemukan perubahan kondisi keistitoah-an jemaah, maka pihak Kemenag akan mengevaluasi keberangkatan jemaah yang bersangkutan

Berdasarkan data, jumlah jemaah haji Provinsi Jawa Barat tahun 2023 sebanyak 38.723 jemaah dan kuota tahun 2024 ini sebanyak 40.201 jemaah. ”Alhamdulillah ada progress positif untuk angka kematian jemaah yang pada tahun 2023 sebanyak 116 jemaah, tahun ini (2024-red) hanya sebanyak 71 orang. Lumayan cukup signifikan. Kami hanya nge-push Dinas Kesehatan untuk terus memantau kondisi Kesehatan Jemaah, insya Allah mereka sudah punya instrumennya,” jelasnya.

H. Amri Yusri sendiri menyadari bahwa kebanyakan pasca penetapan istitoah dan pelunasan jemaah oleh Dinas Kesehatan, maka pihak kesehatan sudah tidak lagi melakukan pemantauan kesehatan karena dinilai telah tuntas tugas dan fungsinya. Padahal masih ada waktu dua sampai tiga bulan sampai Jemaah diberangkatkan. Selama waktu 2-3 bulan pra-keberangkatan itulah dilakukan monitoring kesehatan jemaah oleh Dinas Kesehatan sehingga status istitoah Jemaah benar-benar terealisasi saat jemaah berangkat.

Dialog terkait pemantauan kesehatan pasca pelunasan dan pra-keberangkatan itu mengemuka setelah Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, H. Muhammad Ali Abdul Latief, memaparkan pelayanan Jemaah haji yang telah dilakukan di Jawa Barat pada saat menyambut kedatangan rombongan punggawa haji dari Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat. Hadir dalam silaturahim tersebut seluruh Ketua Tim Kerja pada Bidang PHU Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur dan rombongan dari Provinsi Bali sebanyak 28 orang.

Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Provinsi Bali, H. Syarif Hidayatullah, menyampaikan apresiasi kepada para punggawa haji Provinsi Jawa Barat. Menurutnya, walau dengan sumber daya manusia yang hanya kurang dari 12 pegawai, namun tetap mampu memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada Jemaah. “Bukan hanya ngurusi 40 ribuan jemaah dengan 12 pegawai, tetapi juga mengelola dua embarkasi pada saat operasional haji, yaitu Embarkasi Bekasi dan Kertajati. Sungguh luar biasa dan kami salut dengan kinerja punggawa haji Jawa Barat,” tandasnya saat memberikan pengantar pada kegiatan silaturahim tersebut. (nas)