Bogor (PHU)--Moderasi Beragama (MB) dalam konteks perhajian memiliki hubungan erat dengan implementasi pelayanan kepada jemaah haji baik di Tanah Air maupun di Arab Saudi.
Hal ini disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Sesditjen PHU) Ahmad Abdullah saat membuka kegiatan Orientasi Penguatan Moderasi Beragama Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) dan ASN Bidang PHU Kanwil Kementerian Agama Angkatan VI di Bogor, Jawa Barat.
“Moderasi Beragama dalam haji ini sesungguhnya lebih implementatif, karena di dalamnya ada aspek pelayanan prima yang kita berikan kepada jemaah,” ujar Abdullah pada Selasa (13/8/2024) malam.
Ia menilai salah satu substansi dasar dari pelayanan haji yang prima adalah adanya aspek tasamuh atau toleransi. Hal tersebut dapat dilihat dari latar belakang jemaah haji Indonesia yang sangat beraneka ragam.
“Ada sisi tasamuh-nya juga, toleransi karena kita berkumpul di satu tempat, di Arafah, dengan berbagai macam latar belakang, warna kulit, suku, bangsa, bahasa, semuanya sama (di mata Allah), yang membedakan hanya takwanya,” lanjut Abdullah.
Dengan tagline yang mengusung tema inklusifitas, Abdullah menyatakan optimismenya bahwa paham moderasi ini akan secara otomatis hadir pada penyelenggaraan ibadah haji kedepannya.
“Sesuai dengan tema Rakernas Evaluasi kita kemarin yang Inklusif, Inovatif dan Kolaboratif, maka moderasi beragama secara otomatis akan hadir totalitas di situ,” imbuhnya.
Abdullah kemudian berpesan kepada seluruh peserta yang hadir agar dapat mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh dan interaktif.
“Bangun suasana yang komunikatif, kita berkumpul di sini dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing jadi membangun kepercayaan juga penting, agar pekerjaan berat dapat menjadi PR bersama dan didiskusikan bersama juga,” pesan Abdullah.
Sementara itu, Ketua Tim Bagian Organisasi, Kepegawaian dan Hukum (OKH) Ditjen PHU sekaligus Ketua Penyelenggara Orientasi Penguatan MB, Slamet melaporkan kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dengan rincian 1 orang pegawai Ditjen PHU, 24 pegawai Bidang PHU Kantor Wilayah Kemenag Provinsi, 22 pegawai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji, dan 3 orang pegawai dari Kantor Kemenag Kabupaten/Kota terdekat yakni Kabupaten Bogor, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.
“Alhamdulillah angkatan 6 ini jadi angkatan terakhir pada pelaksanaan Orientasi MB di tahun 2024, semoga pada tahun depan kami bisa menyisir lebih banyak lagi pegawai yang ikut,” kata Slamet.
Ia berharap seluruh peserta yang hadir dapat menularkan ilmu yang didapat dari para fasilitator kepada masyarakat, khususnya pegawai di lingkungan kerjanya masing-masing.
“Kepada seluruh peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini dengan tertib di seluruh jam pelajarannya, agar dapat ditularkan ilmunya ke teman-teman,” tutup Slamet.
Orientasi Penguatan Moderasi Beragama Angkatan ke-VI ini akan dilaksanakan selama 4 (empat) hari mulai dari 13 sampai dengan 16 Agustus 2024.
Editor: Benny Andriyos | Fotografer: Winda GD